Pacu Adrenalin di Taman Nasional Meru Betiri

Taman Nasional Meru Betiri, destinasi menantang adrenalin di Jawa Timur yang cocok untuk penggemar travel adventure. Kawasan ini relatif mudah diakses dari Banyuwangi.

Biasanya, traveler mampir di Teluk Hijau sebelum naik jeep atau trooper ke Pantai Sukamade, Meru Betiri. Tak ada angkutan umum di sini, dan akses jalan cuma bisa dilalui sepeda motor atau jeep.

Nama Meru Betiri diambil dari dua gunung di area taman nasional ini, yaitu Gunung Meru (500 meter dpl) dan Gunung Betiri (1200 meter dpl).

Menurut Indonesia.Travel, luas area Meru Betiri mencapai 58 ribu hektar dengan lima vegetasi hutan, yaitu hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa, hutan rheophyte, dan hutan hujan dataran rendah. Habitat tumbuhannya antara lain: bunga raflesia, bakau, api-api, waru, nyamplung, rengas, bungur, bendo, dan beberapa jenis tanaman obat tradisional.

Dari jenis fauna, di antaranya adalah harimau loreng jawa (dikabarkan telah punah, tapi masyarakat setempat yakin hewan ini masih ada di sekitar hutan Meru Betiri), monyet, rusa, babi hutan, banteng, bajing, kucing hutan, berbagai jenis burung seperti merak dan kakaktua, serta habitat penyu di kawasan pantai.

Periode terbaik ke Meru Betiri adalah musim kering, antara Mei sampai September. Saat musim hujan, jalanan tanah berbatu di kawasan ini cukup berat dilalui, dan sungai yang dilewati kadang meluap saat hujan deras.

Pantai Sukamade adalah destinasi utama yang paling sering dikunjungi di Meru Betiri. Objek utama di pantai ini bukan pasir putih seperti Teluk Hijau atau ombak untuk surfing layaknya Pulau Merah. Sukamade identik dengan penyu. Di sini terdapat penangkaran bayi penyu (tukik). Jenis penyu di Sukamade terdiri dari penyu belimbing, penyu sisik, dan penyu lekang (ridel). Aktivitas melepas tukik ke laut lepas biasanya dilakukan jelang senja. Sedangkan malam harinya kita kembali ke pantai untuk melihat penyu raksasa bertelur.

Buat yang suka camping bisa mendirikan tenda dan bermalam di sekitar penangkaran penyu di Pantai Rajagwesi. Kalau tak ingin repot, bisa juga menyewa penginapan seharga 200-300 ribu per malam. Listrik di area ini menggunakan genset dan tenaga matahari.

Nah tunggu apa lagi, uji adrenalin dan segarkan kembali jiwa petualangmu di Taman Nasional Meru Betiri!