Trending

Tanya & Jawab

Blog

Galeri

Teman jalan

Tour & Travel

Tujuan Wisata

Tags

Piknik Tanpa Budget Mahal

indah septiyaning w.
indah septiyaning w., pada 5 April 2017, 2.53
di Blog

Oleh: Indah Septiyaning W.
Ingin irit berlibur ke luar negeri? Travelling ala backpacker bisa menjadi solusi bagi anda yang mengantongi duit pas-pasan. Seperti perjalanan ala backpacker saya bersama ketiga teman ke Thailand selama enam hari (25-30 April).
Mudah caranya. Tak perlu memakai biro perjalanan, hanya berbekal peta saya berkeliling di Negeri Seribu Pagoda itu. Sama halnya backpacker lain, jauh hari hunting tiket pesawat low cost carrier (LCC). Biasanya tiga maskapai penerbangan ini, yakni Air Asia, Tiger atau JetStar menawarkan tiket promo.
Nah hasil hunting, saya dapat tiket pesawat JetStar harga Rp650.000, berangkat dari Surabaya ke Bangkok (satu kali transit di Bandara Singapura). Sedangkan pulang dari Bangkok, saya menggunakan pesawat Tiger Air harga tiket Rp789.000 (satu kali transit di Bandara Singapura). Thailand dikenal di wilayah Asia, memiliki objek wisata berlimpah. Tak heran ribuan turis dari berbagai mancanegara berdatangan setiap tahun. Keelokan dan pesona Kota Bangkok, Ibu Kota Thailand salah satunya memiliki banyak tempat dan objek wisata. Bagi kami, perjalanan ini seru dan menyenangkan karena baru kali pertama mengunjungi Kota Bangkok. Tak hanya melihat budaya dan keindahan Thailand, kami pun belajar bagaimana memahami sistem transportasi umum di sana.
Berikut Itinerary di Bangkok:
Hari I
Perjalanan saya mulai dari Kota Solo, Senin (25/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Saya memilih menggunakan bus menuju Surabaya. Hampir enam jam menempuh perjalanan darat, akhirnya perjalanan sampai di Terminal Surabaya. Dari terminal, saya memilih menggunakan taxi resmi (hati-hati jangan tergiur taxi abal-abal) ke Bandara Surabaya.
Sekitar pukul 17.30 WIB, saya tiba di Bandara langsung cek in pesawat. Jadwal penerbangan ke Bangkok (transit di Bandara Changi Singapura) pukul 20.00 WIB. Waktu tempuh perjalanan dua jam ke Changi, karena waktu lokal Singapura lebih cepat satu jam, maka saya tiba di Singapura tengah malam.
Hari II
Tiba di Bandara Changi Singapura pukul 23.00 waktu setempat, saya transit sebelum melanjutkan penerbangan selanjutnya ke Bangkok pukul 08.00. Tak perlu khawatir selama transit di Bandara Singapura. Kalian bisa menikmati berbagai fasilitas yang disediakan pihak bandara. Bandara menyediakan lounge transit di lantai 3 dilengkapi berbagai fasilitas gratis, seperti bioskop mini, area bermain, kursi pijat, serta tempat istirahat di kursi tidur.
Bagi anda yang punya waktu transit 6 jam, bisa ikut tur gratis pemandangan Kota Singapura hingga penerbangan berikutnya. Tur ini berangkat setiap hari di waktu tertentu dan memperkenalkan pengunjung pada budaya Singapura. Ada dua tur yang bisa anda pilih, tur budaya yang akan membawa anda melihat masa lalu dan masa kini Singapura, serta tur pemandangan kota Singapura. So, anda tak bakal boring meski transit hingga 24 jam di bandara Singapura.
Dengan catatan, anda tidak keluar dari area transit dan melewati imigrasi. Saran, lebih baik anda stay dulu di area transit dan jangan langsung melakukan cek in penerbangan selanjutnya, karena bakal keluar dari area transit dan melewati imigrasi. Cek in bisa anda lakukan maksimal 1,5 jam sebelum jadwal pemberangkatan selanjutnya.
Tiba perjalanan saya menuju Negeri Gajah Putih ini. Tepat pukul 08.00 waktu Singapura, pesawat tinggal landas dari Changi dan tiba di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok pukul 10.00. Tidak ada perbedaan waktu Bangkok dengan Kota Solo.
Tiba di Bandara Survanabhumi, saya langsung masuk ke area pemeriksaan imigrasi setempat. Di sini saya diminta mengisi form imigrasi. Nah perlu diingat ya, form ini disimpan jangan sampai hilang, karena akan diserahkan ke pihak imigrasi saat pulang nanti. Usai menjalani pemeriksaan imigrasi, kami langsung menuju layanan informasi online yang disediakan pihak bandara. Kami mencari stasiun airport rail link di bandara. Dari Survanabhumi, saya menggunakan airport rail link menuju stasiun Phaya Thai (@45 Bath). Kami memilih menggunakan transportasi ini karena cepat dan murah. Lokasi yang kami tuju adalah Pan Pan Hostel di kawasan Silom Road. Hostel kami terletak di tengah kota Bangkok dan dekat dengan stasiun pemberhentian BTS Sky Train Silom Line. BTS Sky Train adalah transportasi massa berupa kereta tercepat dan murah. BTS Sky Train dibagi menjadi dua jalur, BTS Sky Train Sukhumvit Line dan BTS Sky Train Silom Line. Namun BTS Sky Train hanya menjangkau wilayah tengah perkotaan Kota Bangkok.
Dari stasiun Phaya Thai memakai BTS Sky Train Sukhumvit Line, menuju Stasiun Surasak (@37 bath). Namun sebelum berhenti Stasiun Surasak, kita wajib ganti jalur dari BTS Sky Train Sukhumvit Line ke BTS Sky Train Silom Train di Stasiun Siam. Di sini kita turun dan pindah jalur. Catatan: cara membeli tiket BTS dengan memasukkan koin berupa uang receh sesuai biaya yang tertera. Kalau tidak memiliki uang receh, anda bisa menukarkannya kepada operator.
Dari Stasiun Surasak saya turun dan berjalan kaki sekitar 1 km menuju Pan Pan Hostel. Saya memang berniat untuk cek in dan istirahat sejenak di Hostel sebelum melakukan travelling di Bangkok. Pukul 15.00, saya keluar dari Hostel berjalan kaki menyusuri jalanan Kota Bangkok menuju Stasiun Saphan Taksin. Anda bisa menggunakan BTS Sky Train Silom Train, dari Stasiun Surasak ke Saphan Taksin.
Hampir satu jam berjalan kaki, kami tiba di kawasan Saphan Taksin. Panas memang udara di Bangkok. Tapi tak menurunkan semangat saya berkeliling Kota Bangkok. Sepanjang trotoar jalanan di Bangkok sama seperti di Indonesia, dipenuhi pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan aneka makanan, minuman dan lain sebagainya. Tujuan pertama perjalanan saya mengujungi Khaosan Road. Di kawasan ini, anda akan disuguhi pemandangan kuil dengan arsitektur mengagumkan, seperti Wat Pho (Buddha Tidur), Wat Arun, Wat Tuek dan lain sebagainya. Di sini anda juga bisa mengunjungi Grand Palace.
Nah saya memilih menggunakan Tuk Tuk (bajaj kalau di Indonesia) (@30 bath) sampai di Wat Pho. Mengingat, BTS Sky Train tak menjangkau hingga ke kawasan itu. Tranportasi yang bisa digunakan selain Tuk Tuk, anda bisa memakai Taxi, atau kapal.
Jika naik Tuk Tuk, anda akan merasakan sensasi yang luar biasa, ngebut di jalanan Bangkok yang super padat. Tak jauh beda dengan Kota Jakarta. Saran saya, lebih baik anda berjalan-jalan di Khaosan Road sejak pagi hingga sore. Karena objek wisata di sana rata-rata tutup pukul 17.00. Nah hari itu saya batal masuk ke Wat Pho, dan tempat lain karena sudah tutup. Hmmm... Saya kemudian berjalan-jalan melihat pemandangan di pinggir sungai Chao Phraya.
Dari Wat Pho saya melanjutkan perjalanan ke kawasan China Town. Kali ini, saya gunakan transportasi air, menyusuri Sungai Chao Phraya. Anda bisa menikmati keindahan sungai yang membelah Kota Bangkok. Panjang sungai ini mencapai 372 km. Jika anda berkunjung siang hari, bisa mengunjungi kuil Wat Arun. Tapi jika menyusuri sungai malam hari, anda bisa menikmati keindahan bangunan-bangunan dengan lampu eksotis. Eits… bagi anda yang berduit juga bisa dinner mewah di atas kapal pesiar lho. Nah kalau saya memilih yag paling murah, ongkos naik kapal dari dermaga Wat Pho ke China Town @15 bath.
Selama di kawasan China Town saya berjalan-jalan menikmati pemandangan kawasan pecinan di malam hari. Anda akan merasakan seperti berada di China. Bangunan dan beragam tulisan yang tertera pada bangunan memakai huruf China. Di kawasan ini selain merupakan sentra belanja, juga menawarkan aneka kuliner.
Anda juga bisa membeli aneka makanan yang dijajakan dipinggir jalan. Tapi hati-hati bagi yang beragama Islam, jangan lengah ya… Banyak makanan yang dijual mengandung minyak babi. Kalau perlu tanyakan ke pedagang apakah makanan yang mereka jual halal atau tidak. Saya berjalan dan terus berjalan menyusuri kawasan China Town di malam hari. Setelah puas berjalan-jalan, saya melanjutkan perjalanan pulang menuju Pan Pan Hostel memakai Bus Rapid Transit (BRT).
Dalam perjalanan malam itu saya kesasar. Hahaha... Mestinya turun di pemberhentian BRT Silom Road, tapi saya berhenti di Saphan Thaksin. Akhirnya saya berjalan kaki dari Saphan Thaksin ke penginapan. Ya lumayan juga jalan kakinya bikin kaki gempor… Ya, bahasa menjadi kendala saya selama perjalanan ini. Banyak warga Bangkok tak bisa memakai bahasa Inggris.
Hari III
Hari ini perjalanan saya mulai lebih pagi. Karena saya berencana menuju Pattaya. Berangkat dari Pan Pan Hostel pukul 08.00. Seperti biasa saya berjalan kaki ke Stasiun BTS Sky Train Silom Line Surasak menuju BTS Sky Train Sukhumvit Stasiun Victory Monument (@42 bath). Ingat ya, karena berganti jalur dari BTS Sky Train Silom Line ke BTS Sky Train Sukhumvit Line, maka di Stasiun Siam kita turun dan ganti jalur. Stasiun Siam merupakan stasiun pemberhentian untuk pergantian jalur BTS. Di stasiun ini anda akan melihat kesibukan ratusan pengguna BTS yang turun dari BTS satu dan harus berganti jalur.
Nah dari Stasiun Victory Monument, saya turun dan berjalan kaki menuju pusat pemberhentian travel minibus. Dari Bangkok ke Pattaya saya memang memilih memakai travel (@120 bath). Waktu tempuh Bangkok-Pattaya kurang lebih 2,5 jam. Tiba di Pattaya, saya memakai Taxi ke Floating Market Pattaya atau Pasar Terapung Pattaya (@20 bath). Taxi ini bukanlah layaknya mobil Taxi dengan dilengkapi AC dan memakai argo. Tapi Taxi di Pattaya hanya sebutan bagi angkutan umum di sana. Bentuknya mobil terbuka, tak ada AC dan argo. Hehe…
Floating market yang saya kunjungi dibuat di atas danau buatan di pinggir Pattaya. Udara begitu menyengat kulit siang itu. Tapi tak menyurutkan semangat saya untuk berjalan-jalan mengelilingi Floating Market. Di sini anda akan melihat pasar apung buatan. Pedagang menjajakan aneka makanan dengan memakai perahu sampan. Usai menikmati Floating Market, perjalanan saya lanjutkan menuju Pattaya Beach. Tapi sayang, dalam perjalanan menuju Pattaya Beach saya sempat kesasar jauh keluar dari wilayah Pattaya.
Beruntung saya bertemu dengan seseorang bernama Natwadee Daengprasert, 50. Dia warga asli Bangkok, tapi lama tinggal di Swiss. Nat, sapaannya, tengah pulang kampung sekaligus berlibur di Pattaya. Nat dengan sangat baik hati menemani perjalanan saya. Nat menjadi tour guide bagi perjalanan saya selama di Pattaya. Terima kasih Nat… Miss U…
Dan akhirnya tujuan saya tercapai, sampai di Pattaya Beach. Memasuki kawasan Pattaya Beach hampir sama dengan kawasan Kuta Bali Beach. Dipinggiran pantai berjejer berpayung. Jasa pijat dan asongan juga banyak berada di pantai berpasir putih ini. Anda bisa berjalan-jalan di sepanjang Pattaya Beach. Di sana terdapat kawasan walking street. Anda bisa menikmati gemerlap Pattaya di malam hari.
Puas berkeliling Pattaya, saya pulang menuju Bangkok. Sama seperti berangkat, pulang pun saya memakai travel minibus ke Bangkok (@140 bath). Dalam perjalanan Pattaya ke Bangkok, semula saya berencana bertemu dengan seorang teman yang kenal saat backpacker Oktober 2015 lalu di Malaysia. Dia bernama Wanna dan tinggal di daerah Chon Buri. Chon Buri adalah kota terdekat dengan Bangkok. Namun batal bertemu, karena minibus Pattaya-Bangkok tidak beroperasi 24 jam. Sehingga saya harus pulang ke Bangkok.
Wanna membantu kami selama perjalanan di Bangkok. Dia memberikan arahan tranportasi apa yang harus kami gunakan. Terima kasih Wanna, saya siap menyambutmu saat engkau datang ke Indonesia…
Tiba di Bangkok saya turun di Stasiun Bang Na. Saya memakai BTS Sky Train Sukhumvit Line dari Bang Na dan harus berganti BTS Sky Train Silom Line ke Stasiun Surasak (@42 bath). BTS hanya beroperasi sampai pukul 00.00. Dan tibalah dipenginapan…
Hari IV
Perjalanan saya mulai pukul 09.00 WIB. Hari ini jadwal kita hanya berjalan-jalan di seputar Kota Bangkok. Kali ini saya memilih menikmati keriuhan pusat Kota Bangkok, berkeliling ke mal, pasar tradisional hingga pusat oleh-oleh di Pratu Nam Market. Di pasar ini anda bakal menemukan berbagai jenis pakaian, sepatu dan lain sebagainya dengan harga murah…
Perjalanan saya mulai dari Stasiun BTS Sky Train Silom Line Chong Nonsi menuju BTS Sky Train Sukhumvit Line Siam (@25 bath). Stasiun ini juga terdekat dengan tempat saya menginap, selain Stasiun BTS Sky Train Silom Train Surasak. Stasiun Siam terhubung langsung dengan pusat perbelanjaan, seperti Siam Paragon, maupun Siam Center. Di kawasan Siam Paragon anda bisa menjungi Madame Tussauds.
Madame Tussauds dapat anda tempuh dengan berjalan kaki 5 menit dari BTS Siam. Tiket on the spot masuk Madame Tussauds 800 bath. Di sini anda bisa berfoto sepuas pun dengan tokoh, artis dunia. Haha… Tapi hanya patung lilin.
Kemudian saya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke kawasan Pratu Nam Market. Meski jarak Siam Paragon ke Pratu Nam Market hampir 3 km, saya begitu menikmati. Pratu Nam Market merupakan spot Bangkok’s Crazy Shopping District. Dan di sinilah kalian akan menemukan orang Thailand bisa sedikit berbahasa Indonesia. Maklum Pratu Nam Market banyak dijadikan sebagai tempat jujukan wisawatan asal Indonesia mencari oleh-oleh dengan harga miring. Ingat jangan kalaps ya, haha...
Tak terasa lima jam sudah kami berjalan-jalan dari satu mal ke mal lainnya, hingga masuk ke pasar tradisional. Hari pun kian beranjak malam. Puas dengan berjalan-jalan dan membeli oleh-oleh, perjalanan pun saya lanjutan ke Asiatique The Riverfront.
Asiatique The Riverfront menjadi tempat nongkrong seru bagi para wisatawan karena berada di pinggir Sungai Chao Phraya. Meski tempat ini bisa dijangkau bus atau taxi, tapi lebih mengasyikkan jika kita menggunakan perahu.
Pertama untuk mencapai Asiatique The Riverfront, saya dari Pratu Nam Market naik BTS Sky Train Sukhumvit Line Stasiun Chit Lom ke BTS Sky Train Silom Line Stasiun Saphan Taksin (@37 bath). Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Dermaga Saphan Taksin. Di sini antre naik kapal bersama puluhan wisatawan lain menuju Asiatique The Riverfront. Ada beragam pilihan shuttle boat yang bisa mengantarkan wisatawan ke Asiatique dengan menyusuri Sungai Chao Phraya. Dan saya memilih free shuttle boat (naik kapal gratis) menuju Asiatique. Jadi dari manapun anda berada yang terpenting sampai di Saphan Taksin sebelum menuju Asiatique.
Di atas perahu anda bisa melihat eksotisme lampu bangunan di pinggir Sungai Chao Phraya. Resto menawarkan makanan Asia hingga Eropa menyambut kedatangan pengunjung Asiatique. Mereka menikmati dinner romantis dipinggir sungai. Masuk lebih dalam, pengunjung akan melihat berderet toko pakaian, aksesoris, sepatu, maupun souvenir. Berbagai macam produk khas Thailand bisa anda dapatkan di sini.
Nah lebih mengasyikan lagi di tempat ini, anda bisa melihat Kabaret Show yang ditampilkan para ladyboy Thailand. Jika ingin menyaksikan Kabaret Show bertajuk Calypso Bangkok, pengunjung harus merogok kocek lebih dalam. Ya untuk satu kali penampilan, pengelola membandrol tiket seharga 1.200 bath. Tidak ada salahnya jika anda ke Bangkok datanglah ke Asiatique The Riverfront.
Pulang menuju hostel, kami tak lagi memakai perahu. Kami memilih memakai Tuk Tuk (@62,5 bath).
Hari V
Hari terakhir perjalanan di Bangkok, saya berencana kembali mengunjungi kuil Wat Pho yang sebelumnya batal dikunjungi. Seperti biasa perjalanan dimulai dengan berjalan kaki dari hostel pukul 08.00 menuju BTS Sky Train Silom Line Stasiun Surasak ke BTS Stasiun Saphan Taksin (@25 bath).
Kemudian menuju dermaga Saphan Taksin. Di sini memilih menggunakan kapal menuju dermaga Tatin (Wat Pho). Dengan biaya satu orang ditarik tiket 40 bath. Kapal yang ditumpangi memang khusus bagi para wisatawan. Selama perjalanan menyusuri sungai Chao Phraya, wisatawan disuguhi dengan objek wisata di jalur itu. Kalian juga bisa foto cantik ala film Titanic di atas kapal lho…
Tiba di dermaga Tatin, langsung menuju kuil Wat Pho. Tiket masuk per orang dibanderol 100 bath. Setiap pengunjung diwajibkan melepas alas kaki saat memasuki kuil Wat Pho. Di sini pengunjung akan melihat patung Buddha Tidur atau Berbaring yang berlapis emas, panjangnya 46 meter dan tinggi 15 meter.
Usai berkeliling kuil Wat Pho, perjalanan dilanjutkan dengan mencari masjid di Kota Bangkok. Maklum dari tiga teman perjalanan saya, satu di antaranya laki-laki dan harus melaksanakan salat Jumat. Dari kuil Wat Pho, memilih memakai Taxi bermeter ke Masjid di kawasan Islamic Study and Morale Enhancement yang tak jauh dari BTS Sky Train Silom Line National Stadium Station. Di sini kami menemukan makanan nasi briyani dengan es teh khas Thailand.
Setelah menunaikan ibadah salat Jumat, bergegas pulang ke hostel. Berangkat dari BTS Sky Train Silom Line National Stadium Station menuju Station Surasak (@45 bath). Dan mulai packing barang persiapan pulang ke tanah air. Sekitar pukul 16.00, cek out dari hostel. Tak lupa saya berpamitan dengan May, si pemilik Pan Pan Hostel. saya bener-bener merekomendasikan bagi para backpacker menginap di sini. Selain tempat bersih, nyaman, kamar ber-AC, pihak hostel menambah fasilitas laundry gratis tiga baju per hari. Fasilitas lain juga berupa wifi gratis, dan makan roti gratis. Hehe… maaf May, dah menghabiskan rotimu, kopi dan tehnya…
Perjalanan hostel ke bandara, sama seperti awal dulu dating di Bangkok, yakni menggunakan BTS Sky Train. Perjalanan pulang kali ini memilih berangkat dari BTS Sky Train Silom Line Station Chong Nonsi ke BTS Sky Train Sukhumvit Line Station Phaya Thai (@31 bath). Kemudian naik Airport Rail Link menuju Bandara Internasional Survanabhumi. Tiba di bandara kami langsung cek in tiket pesawat Tiger Air Bangkok- Jakarta (transit di Bandara Changi Singapura).
Memasuki pemeriksaan imigrasi, nah wajib menyerahkan form imigrasi yang diisi saat datang pertama kali di Bandara Survanabhumi. Tak perlu khawatir, bagi penumpang yang menghilangkan form imigrasi akan diminta untuk mengisi ulang. Namun tentunya banyak waktu anda terbuang di bagian imigrasi.
Pesawat take off dari Bandara Survanabhumi pukul 20.00, dan landing di Bandara Changi Singapura pukul 00.00 waktu setempat.
Hari VI
Saya mengisi waktu transit di Bandara Singapura dengan menikmati berbagai fasilitas yang disediakan pihak Bandara. Pesawat take off dari Bandara Changi Singapura pukul 10.00 dan landing di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 12.00 WIB. Perjalanan dilanjutkan menuju Kota Jogja. Pesawat take off dari Jakarta pukul 18.00 WIB dan tiba di Bandara Adisucipto Jogja pukul 19.00 WIB. Dari bandara Jogja saya melanjutkan perjalanan menuju Kota Solo dengan menggunakan bus. Wuzzzzz sampailah di rumah dengan selamat…
Tips dan Trik Perjalanan
- Hunting tiket pesawat LCC harga promo
- Pilih penginapan murah, bersih, nyaman, lokasi strategis. Pan Pan Hostel di Silom recomended bagi para backpacker
- Bawa perlengkapan kurang dari 8 kilogram untuk menghindari bagasi pesawat
- Pelajari peta kota dan objek wisata
- Gunakan alas kaki senyaman mungkin
- Pilih moda transportasi jelas
- Jika menggunakan Tuk Tuk, lakukan tawar menawar harga. Saran, lebih baik memakai Taxi bermeter karena jelas ongkosnya…
- Pakailah transportasi umum, seperti BTS Sky Train, BRT, Shuttle Boat
Rincian Biaya Transportasi
Tiket pesawat PP Rp1.439.000
Penginapan 3N4D Rp450.000
Jumlah Rp 1.889.000
Transportasi Bangkok
Hari I
Airport Link Bandara-BTS Sky Train Stasiun Phaya Thai @45 Bath
BTS Sky Train Phaya Thai- BTS Sky Train Surasak @37 Bath
Tuk Tuk Saphan Taksin- Wat Pho 100 Bath (dibagi 4) @25 Bath
Perahu Wat Pho- China Town @15 Bath
BRT China Town- Saphan Taksin @9 Bath
Jumlah @131 Bath
Hari II
BTS Sky Train Surasal- BTS Sky Train Victory Monument @42 Bath
Minibus Bangkok- Pattaya @120 Bath
Taxi Pattaya- Floating Market Pattaya @20 Bath
Taxi Floating Market- Pattaya Beach @40 Bath
Minibus Pattaya Beach- Bangkok @140 Bath
BTS Sky Train Bang Na- BTS Sky Train Surasak @52 Bath
Jumlah @414 Bath
Hari III
BTS Sky Train Chong Nonsi- BTS Sky Train Siam @25 bath
BTS Sky Train Chit Lom- BTS Sky Train Saphan Taksin @37 Bath
Tuk Tuk Asitique- Hostel 250 Bath (@62,5 Bath)
Jumlah @124,5 Bath
Hari IV
BTS Sky Train Surasak- BTS Sky Train Saphan Taksin @25 Bath
Dermaga Saphan Taksin- dermaga Wat Pho (Tatin) @40 Bath
Tiket Masuk Wat Pho @100 Bath
Taxi Wat Pho- National Stadium 180 Bath (@45 Bath)
BTS Sky Train National Stadium- BTS Sky Train Surasak @25 Bath
BTS Sky Train Cong Nonsi- BTS Sky Train Phaya Thai @31 Bath
Airport Link Phaya Thai- Bandara Survanabhumi @45 Bath
Jumlah @311 Bath
Total Transportsi @980,5 Bath
jika dikonversikan rupiah (1 Bath=Rp395) menjadi Rp387.297,5


Silakan login atau mendaftar untuk mengirim komentar

Lukman_BPI
Lukman_BPI
Lukman_BPI Sr.
pd. 17 Mei 2017, 17.01

sekitar 400rb lah ya teh

Suka 0
fintarashihab
fintarashihab
fintarashihab Newbie
pd. 19 April 2017, 20.51

Wah kalo piknik serunya sambil BBQ-an

Suka 0

© backpackerindonesia.com